Punah

Harimau Mati Meninggalkan Belang.

Mungkin itu adalah representasi yang cukup menggambarkan kekinian negara ini.

Secara harfiah, gambar ini menegaskan bahwa akibat keserakahan manusia, populasi dan ekosistem Harimau Sumatera punah dan musnah.

Sementara secara implisit, gambar ini adalah kritik sosial terhadap kondisi hukum dan pemerintahan Indonesia saat ini. harimau yang digambarkan dengan wajah garang dan gagah, namun sedikit-demi sedikit saat ini warna kuningnya sedang luntur. Bagi saya itu menggambarkan bahwa Para pemimpin di negeri ini, walau pun gagah dan arogan (digambarkan sebagai macan), akan tetapi sudah semakin sedikit wibawa yang mereka miliki sebagai pemimpin. Tiada lagi kepercayaan dari masyarakat bagi mereka yang memimpin. Karena fakta-fakta tentang keserakahan dan ketidakadilan. Kesenjangan sosial diantara si Kaya dan si Miskin.

Sementara hutan yang digambarkan duotone, hitam-putih, mengartikan bahwa Indonesia dalam keadaan yang suram.

Harimau Mati Meninggalkan Belang.

Kebijaksanaan dan Kearifan, hanya tinggal sejarah.

Pemimpin sejati...mereka telah lama mati dan telah menjadi debu.


-PUNAH-


Media : Drawing Pen + Poster Color Paint on A1 Manila paper
Photo by : Refanto Ramadhan